Daging Ayam Sumbang Deflasi Terbesar

Daging Ayam Sumbang Deflasi Terbesar

KESAMBI - Berdasarkan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cirebon pada Agustus 2017, Kota Cirebon mengalami deflasi 0,28 persen atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 125,96 persen pada Juli 2017 menjadi 125,61 persen pada Agustus 2017. 
\"bps
Pedagang ayam di pasar tradisional Kota Cirebon. Foto: Suwandi/Rakyat Cirebon
Kepala BPS Kota Cirebon, Imron Budianto MM menyebutkan, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga-harga yang ditunjukkan oleh peningkatan indeks harga beberapa kelompok pengeluaran. 

“Pada Agustus, empat kelompok pengeluaran mengalami deflasi dan tiga kelompok pengeluaran mengalami inflasi. Yakni, daging ayam ras, cabai rawit, bawang merah, jeruk, bawang putih, kangkung, semen, dan kelapa,” ungkap Imron kepada Rakyat Cirebon, kemarin.

Ditambahkan, kelompok komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar pada Agustus 2017. Yaitu, kelompok bahan makanan. Sub kelompok komoditas dengan andil deflasi terbesar berasal dari daging dan hasil-hasilnya.

Menurut dia, dari tujuh kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran mengalami deflasi, yaitu kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 1,33 persen; kelompok sandang mengalami deflasi sebesar 0,08 persen.

“Kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar mengalami deflasi sebesar 0,04 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga mengalami deflasi 0,02 persen,” sambungnya.

Sedangkan tiga kelompok lainnya mengalami inflasi. Yakni, kelompok kesehatan mengalami inflasi 0,14 persen kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,04 persen. Serta kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami inflasi 0,02 persen.

“Kelompok yang mengalami inflasi karena ada beberapa komoditas mengalami peningkatan harga. Yaitu, antara lain dagun bawang, telur ayam ras, garam, daging sapi, bahan bakar RT, dan apel,” tambah Imron.

Ia menejlaskan, dari dua puluh enam kota IHK di Pulau Jawa, tercatat sebagian besar kota IHK mengalami deflasi. Ada 20 kota IHK mengalamai deflasi dan sisanya mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Surakarta yaitu 1,02 persen dan terendah terjadi di Kota Tangerang 0,07 persen. 

“Sementara itu, inflasi tertingi terjadi di Kota Tasikmalaya yaitu 0,23 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Bandung 0,06 persen. Provinsi Jawa Barat mengalami deflasi yaitu 0,09 persen dan Nasional mengalami deflasi 0,07 persen,” tutup Imron. (wan)

Sumber: